Kamis, 30 September 2010

“Perempuan Berjilbab”




Perempuan itu adalah perhiasan terindah yan g di ciptakan oleh Allah SWT di dunia ini. Perempuan diberi hati yang lembut, santun, dan bermutiara. Maka tidak pantaslah bagi kaum adam untuk menyakiti hati seorang mutiara. Hati perempuan itu lembut, tak kuat untuk tergoreskan sedikit luka saja. Wqalau itu hanya setitik.
Membahasa tentang perempuan, ada salah satu hadits yang mengatakan bahwa perempuan itu adalah aurat. “Dari Abdullah dari Nabi Muhammad shallallohu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : Perempuan itu adalah aurat, maka jika ia keluar ia di iringi oleh setanHadits yang diriwayatkan dari Haidts Tirmidzi.
Maksudnya adalah apabila seorang perempuan keluar dari rumah apalagi dia memakai pakaian yang tipis, dan terlihat oleh kaum laki – laki (kaum adam), maka akan mengundang syahwat dari kaum adam terseubt. Di sebutlah perempuan sebagai aurat dan di iringi oleh setan.
Untuk mencegah hal tersebut diatas, Allah memerintahkan dan mewajibkan pada para perempuan muslim untuk berjilbab (menutup aurat). Hal ini dicantumkan dalam surat Al – Ahjab (59) yang artinya adalah sebagai berikut : “Wahai Nabi katakanlah kepada istri – istrimu, anak – anakmu, dan perempuan – perempuan kaum muslimin agar mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
“Katakan lah kepada perempuan yang berima, hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,. (QS. An – Nuur : 31).
Berdasarkan pada kedua surat tersebut diatas, dijelaskan bahwa setiap perempuan muslim wajib memakai jilbab, menutup dada dalam arti menutup hati dari perbuatan kotor dan tercela. Dan aurat bagi perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Ibnu MAs’ud pernah berkata, “Perhiasan yang lahir (yang biasa tampak) adalah pakaian”. Dan di katakana pula oleh Ibnu Jubair bahwa “Wajah juga merupakan perhiasan lahir”. Dan ditambah oleh Sa’id Jubair yaitu, “Wajah dan kedua telapak tangan”.
Terdapat satu kisah di zaman Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah r.a bahwa ketika Asma’ binti Abu Bakar r.a bertemu dengan Rasullullah. Asma’ mengenakan pakaian yang tipis, kemudian Rasullullah memalingkan wajahnya seraya bersabda : “Wahai Asma’ sesungguhnya jika seorang wanita telah mencapai masa baligh (haid) maka tidak layak lagi bagi dirinya menampakannya,kecuali ini…(dengan mengisyaratkan pada wajah dan telapak tangannya)”.
Jelaslah dalam sabda tersebut, Rasullullah saw mengatakan bahwa seluruh tubuh adalah aurat, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Maka yang lainnya selain kedua itu adalah perhiasan yang tidak boleh ditampakkan pada orang lain.
Dan sekarang marilah kita belajar menutup diri karena seorang perempuan yang bermutiara itu sesungguhnya adalah perempuan yang tertutup. Terhormatlah perempuan mutiara yang tertutup oleh jilbab suci, beserta menutup dadanya dari segala laku tercela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar