Kamis, 30 September 2010

“Pilih Perawan atau Non Perawan???”


Di zaman ini, yang dikatakan sebagai zaman serba bebas, sanagat marak adanya seks bebas, MBA (menikah karena kecelakaan/hamil diluar nikah). Di zaman yang serba bebas ini pula banyak orang yang tak lagi mempermasalahkan keperawanan seorang gadis. Mereka bilang  yang penting pengalaman bukan keperawanan”.
Tapi se jujurnya yang mana yang lebih disukai oleh pria? Apakah perawan ataukah non perawan?
Sebelumnya semua pembaca harus ingat, jangan mengatakan wanita tetapi katakanlah perempuan. Saya lebih suka mendengar kata perempuan dibandingkan wanita.
Kenapa ?
Karena perempuan terkesan lebih halus dan berbobot. Sementara wanita saya takut disangkutkan atau tertukan dengan arti negative. Coba semua fakir adakah kata “Perempuan Tuna Susila” atau “Perempuan Panggilan”, “Perempuan Bayaran” dan lain – lain yang bertittle Perempuan? Yang ada itu “Wanita Tuna Susila”, “Wanita Panggilan”, dan “Wanita Bayaran”. Jadi mulai sekarang sebutlah perempuan, bukan wanita.
OK, kembali pada bahasan kita!
            Saya sempat membaca dalam sebuah blog, yang ternyata mengatakan bahwa ada sebuah penelitian, atau reset yang dilakukan di Australia oleh majalah ternama yaitu Majalah FHM mengenai model seperti apa yang disukai oleh para kaum laki – laki. Penelitian ini dilakukan terhadap kurang lebih sekitar 57.000 pria. Seluruhnya dimintai keterangan atau pengakuan tentang criteria perempuan seperti apa yang di idam – idamkan? Perempuan seperti apa yang ingin mereka nikahi?
            Ternyata terdapat hasil yang sangat mengejutkan dalam reset tersebut. Atau mungkin dan bahkan terbilang sangat ironis.
            Survey tersebut membuktikan 28% persendari jumlah seluruh pria tersebut mengungkapkan bahwa mereka inginmenikahi perempuan yang kesuciannya belum tersentuh, atau dengan kata lain adalah perempuan yang masih perawan.
            Namun jumlah pria yang tak mempersoalkan hal tersebut ternyata lebih banyak. Dengan hasil reset mencapai 41%. Yang justru ternyata menginginkan wanita yang telah melakukan hubungan seks dengan 5 pria yang berbeda. Dengan alasan mementingkan pengalaman, pukan keperawanan.
            Dan yang tidak kalah mengejutkan adalah, 5% dari pria – pria tersebut memilih wanita yang telah berganti pasangan seks 15kali atau mungkin lebih.
            Apa mungkin masalah pengalaman bermain seks dan keseruan dalam melakukan permainan sek menjadi pertimbangan yang cukup prioritas dalam hal ini?
            Dan kita lihat di Indonesia. Seks bebas ini sudah sangat marak dan sudak tidak ditutup – tutupi lagi. Dalam setiap harinya jumlah pelaku seks dini atau seks diluar nikah meningkat signifikan. Namun dalam memilih pasangan hidup dikemudian hari. Para pria Indonesia cukup terbilang munafik. Mayoritas dari para pria di Indonesia memilih perempuan perawan, padahal keperawanan para perempuan mereka – mereka juga yang merenggut.
            Tapi di luar keegoisan para pria di Indonesia ada pula yang sama seperti orang – orang luar yang tidak mementingkan keperawanan. Mereka lebih menginginkan pengalaman, walaupun jumlah pria seperti ini relatif sedikit dibandingkan pria yang menginginkan perempuan perawan yang jumlahnya sangat banyak. (end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar